ANALISIS KEGIATAN MEWARNAI UNTUK MENGEMBANGKAN ASPEK SENI PADA ANAK DI KELOMPOK BERMAIN

Penulis

  • Melani Firdha Maharani Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Fahmi Fahmi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Retno Wulandari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.62668/significant.v1i02.673

Kata Kunci:

Perkembangan Seni, Mewarnai, PAUD

Abstrak

Seni dapat digunakan dalam mengembangkan potensi kreatif. Potensi ini dapat dilihat dari Cara dalam berpikir kritis dan kemampuan dalam berpikir, rasa keingintahuan sangat tinggi, mampu mengekspresikan diri di muka umum, mampu mengemukakan ide dan pendapat yang orisinil, berani tampil beda dan berani mengambil resiko, mampu menerima pendapat orang lain, juga menghargai diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari artikel ini adalah agar anak bisa mengembangkan aspek perkembangan seni yang ada pada diri anak dan anak bebas dalam berkreasi sesuai imajinasi anak melalui kegiatan mewarnai tersebut. Serta mengatur lingkungan belajar yang dapat meningkatkan aspek perkembangan seni pada anak. Metodelogi Penelitian ini menggunakan Literatur review, literatur Review disini adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan. Hasilnya bahwa untuk mengelola dan mengembangkan aspek perkembangan seni pada anak melalui kegiatan mewarnai agar dapat membantu anak untuk meningkatkan seni anak usia dini tentunya guru harus mengetahui tahapan perkembangan seni pada anak usia dini, khususnya di satuan kelompok bermain (kb).

Referensi

Aisyah, Siti. (2010). PERKEMBANGAN DAN KONSEP DASAR PENGEMBANGAN ANAK USIADINI. JAKARTA: Universitas Terbuka.

Bahari, Nooryan. (2008). KRITIK SENI WACANA APRESISASI DAN KREASI, (Yogyakarta: pustaka Pelajar), Hlm.29

Jazuli, M. (2008). PARADIGMA KONTEKSTUAL PENDIDIKAN SENI. Surabaya: Unesa University Press.

Kusumastuti, E. (2004). PENDIDIKAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK TADIKA PURI CABANG ERLANGGA SEMARANG SEBAGAI PROSES ALIH BUDAYA. Journal of Arts Research And Education, 5(1)

Lowenfeld, V. W. L. B. (2007). CREATIVE AND MENTAL GROWTH. New York: Macmillan.

M. Quraish Shihab, (1996). WAWASAN AL-QUR’AN, (Bandung : Mizan, Hlm. 385

Mukodi. (2011). MENDIALOGKAN PENDIDIKAN KITA SEBUAH ANTOLOGI PENDIDIKAN. YOGYAKARTA: Magnum Pustaka Utama.

Sutrisno, mudjie. dkk, (1993). ESTETIKA FILSAFAT KEINDAHAN, (Yogyakarta: Kanisius), Hlm. 29

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Pamadhi, Hajar dan Evan Sukardi S. (2008). SENI KETERAMPILAN ANAK. Jakarta. Universitas terbuka

Pamungkas, J. (2015). ESTETIKA KOREOGRAFI SEBAGAI PENUMPANG KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI. Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 596–600.

Rachmawati dan Yeni. (2010). STRATEGI PENGEMBANGAN KREATIVITAS PADA ANAK . Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rohendi, H. (2016). FUNGSI PERTUNJUKAN SENI REAK DI DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNIK. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 1(1) 54-65.

Sitepu, C. (2020). Tinjauan Gambar Ekspresi Objek Manusia Berdasarkan Teori Lowenfeld Menggunakan Krayon oleh Anak TK B Methodist Berastagi. Universitas Negeri Medan.

Sumardjo, Jakob. (2000). FILSAFAT SENI. Bandung: Penerbit ITB.

Suratno. (2005). PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI. JAKARTA: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-30

Cara Mengutip

Maharani, M. F. ., Fahmi, F., & Wulandari, R. . (2022). ANALISIS KEGIATAN MEWARNAI UNTUK MENGEMBANGKAN ASPEK SENI PADA ANAK DI KELOMPOK BERMAIN. SIGNIFICANT : Journal Of Research And Multidisciplinary, 1(02), 23–32. https://doi.org/10.62668/significant.v1i02.673