EVALUASI KINERJA ALAT ROTARY KILN DITINJAU DARI EFISIENSI TERMAL DAN AIR FUEL RATIO (AFR) DI PBR II PT. SEMEN BATURAJA Tbk

Abstrak

Rotary kiln merupakan alat utama pada proses pembuatan semen yaitu dalam proses pembakaran, pencampuran dan penguraian terhadap umpan kiln (rawmeal) menjadi produk kiln (clinker). Klinker merupakan batuan buatan yang dihasilkan dari kiln feed atau rawmeal melalui proses yang terjadi pada rotary kiln dengan suhu sekitar 1450°C. Dalam proses pemanasan pada rotary kiln, terjadi reaksi fisika dan reaksi kimia secara bersamaan. Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan artikel ini terdiri dari beberapa tahap antara lain sebagai berikut: Pengambilan data kondisi aktual dari Central Control Room (CCR) dan data komposisi dari laboratorium Quality Control (QC).  Mencari informasi serta pengumpulan data mengenai kiln, jenis proses pembuatan semen, proses klinkerisasi dan kontrol parameter yang berpengaruh dalam proses klinkerisasi. Dari hasil evaluasi kinerja, efisiensi termal rotary kiln masih tergolong baik dengan rata rata 74,05% dimana efisiensi terlogong baik berkisar antara 71%-84%. Nilai ini menunjukkan bahwa kinerja rotary kiln masih terbilang baik jika ditinjau dari efisiensi thermal yang dihitung secara aktual. Terjadinya penurunan efisiensi termal disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah faktor usia dari alat tersebut. Pengecekan, perawatan dan perbaikan secara berkala merupakan peningkatan kinerja alat rotary kiln sehingga kendala yang dialami dapat berkurang. Penurunan dan peningkatan nilai AFR juga dipengaruhi besar kecilnya laju alir umpan masuk pada proses pembakaran.